Sabtu, 08 Desember 2007
PM fukuda minta maaf
Senin, 03 Desember 2007
Kloning manusia
* Nasaruddin Umar
Kloning (istinsakh) manusia menjadi isu pembicaraan semakin menarik para ulama akhir-akhir ini. Percobaan kloning pada binatang memang telah berhasil dilakukan, seperti kelahiran anak domba (Dolly) yang diujicoba dalam tahun 1996, tikus (1997), sapi (1998), babi (1999), kera (2000), kucing (2001). Awal April lalu dr Severino Antinori, ginekolog dari Italia, mengumumkan keberhasilannya menumbuhkan janin hasil kloning manusia.
Kloning adalah upaya untuk menduplikasi genetik yang sama dari suatu organisme dengan menggantikan inti sel dari sel telur dengan inti sel organisme lain. Kloning pada manusia dilakukan dengan mempersiapkan sel telur yang sudah diambil intinya lalu disatukan dengan sel dewasa dari suatu organ tubuh. Hasilnya ditanam ke rahim seperti halnya embrio bayi tabung.
Sebagai suatu fenomena baru, kloning melahirkan beberapa pertanyaan mendasar di kalangan ulama. Apakah kloning pada diri manusia dapat dibenarkan? Bagaimana jika kloning dilakukan menggunakan DNA suami yang sah? Dapatkah perempuan menggunakan DNA-nya sendiri? Dapatkah sepasang suami istri menggunakan DNA anak kandungnya sendiri? Atau, apakah kita berhak dan darimana hak itu diperoleh untuk menggunakan DNA sendiri? Bagaimana kalau salah seorang di antara suami istri tidak setuju dengan proses kloning itu?
Kelahiran non-konvensional ini lebih jauh akan berdampak pada sendi-sendi institusi keagamaan yang sudah mapan. Seseorang bisa saja punya anak tanpa istri atau suami. Seseorang cukup memesan sel telur pada sebuah bank sel telur yang mungkin sudah dilengkapi dengan penyedia jasa rahim sewaan. Bagaimana jadinya institusi keluarga dan perkawinan serta konsep-konsep lain yang sudah mapan seperti muhrim, wali, nasab, kewarisan, kekerabatan? Bukankah keluarga dibentuk tidak hanya untuk melahirkan keturunan, tetapi yang lebih penting adalah memberikan perlindungan psikologis terhadap sanak keluarga. Bukankah inti dari sebuah perkawinan untuk mewujudkan ketenteraman dan kedamaian?
Institusi perkawinan di samping berfungsi sebagai kontrak sosial ('aqd al-tamlik) yang melahirkan kesadaran dan tanggung jawab sosial antara kedua belah pihak, juga berfungsi sebagai ibadah ('aqd al-'ibadah), karena mendeklarasikan sesuatu yang tadinya haram menjadi boleh dilakukan antara kedua belah pihak sebagai suami-istri. Di dalam Q.S. al-Rum ayat 20 disebutkan: "Dan di antara kekuasaan-Nya ialah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, agar kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya".
Praktik dan prosedur pelaksanaan kloning dapat diidentifikasi beberapa macam. Pertama kloning dimaksudkan untuk "memproduksi" seorang anak dan yang lainnya mengkloning organ-organ tertentu dari anggota badan untuk keperluan tertentu. Yang pertama mempunyai dua tujuan. Untuk mengupayakan keturunan bagi pasangan yang mandul dengan cara mengkloning DNA dari suaminya yang sah. Serta untuk kepentingan sains dan teknologi semata. Sedang kloning terhadap anggota badan untuk mengganti jaringan sel yang rusak di dalam tubuh.
Pertimbangan teologi
Al Quran mengisyaratkan adanya intervensi manusia di dalam proses reproduksi manusia (Q.S. al-Mukminun/ 22:13-14):
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (12). Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik
Ayat ini mengisyaratkan unsur manusia ada tiga unsur, yaitu unsur jasad (jasadiyyah), unsur nyawa (nafs), dan unsur roh (ruh) yang dalam ayat ini disebut khalqan akhar. Seseorang baru disebut manusia jika memiliki ketiga unsur ini. Itulah sebabnya sebagian ulama Fikih, terutama di kalangan Hanafiah tidak menganggap dosa besar terhadap aborsi di bawah empat bulan, karena mereka menganggap proses installing roh setelah janin berumur empat bulan atau setelah daging dan kulit membungkus tulang jabang bayi. Sujudnya para malaikat dan makhluk lain kepada Adam setelah Allah meniupkan roh ke dalam diri Adam (wa nafakhtu fihi min ruhi)
Ayat tersebut di atas menggunakan kata tsumma khlaqnakum (kemudian Kami menciptakan manusia), kata ganti dalam bentuk plural, tidak dikatakan: tsumma khalaqtukum (kemudian Aku menciptakan). Dalam kaidah tafsir, sering ditemukan jika Allah Swt menggunakan kata ganti plural untuk dirinya Yang Maha Esa maka biasanya mengisyaratkan adanya keterlibatan pihak lain selain dirinya dalam proses terwujudnya suatu kejadian atau ciptaan.
Dalam proses penciptaan manusia awal (Adam), Tuhan menggunakan kata ganti mufrad (wanafakhtu) ketika meniupkan roh kepada Adam. Akan tetapi, proses reproduksi manusia, Tuhan menggunakan kata ganti jamak (khalaqna). Ini mengisyaratkan kemungkinan adanya intervensi manusia atau unsur-unsur lain di dalam proses perwujudan manusia.
Al Quran juga mengisyaratkan proses reproduksi non-konvensional. Ada manusia tanpa bapak dan tanpa ibu yaitu Adam (Q.S. al-Rahman/ 55:14, ada manusia tanpa ibu yaitu Hawa (Q.S. al-Nisa/4:1), ada manusia tanpa Bapak yaitu Isa (Q.S. Ali'Imran/3:59). Bahkan, di zaman Nabi Shaleh ada unta yang lahir dan keluar dari sela-sela bebatuan tanpa induk dan tanpa pejantan (Q.S.Hud/11:64) dan Nabi Isa mempunyai mukjizat untuk menyembuhkan penyakit cacad permanen dan menghidupkan orang yang sudah meninggal dua tahun silam. Populasi burung/serangga (thairan ababil) dalam jumlah besar dan dengan seragam membawa batu/vieus lalu menghancurkan pasukan Abrahah (Q.S. al-Fil/ 105:1-5).
Ayat-ayat tersebut mengisyaratkan dari sudut proses, kloning dimungkinkan terjadinya, akan tetapi kewenangan dan motif untuk melakukannya masih menjadi perdebatan. Apakah manusia dalam kapasitasnya sebagai pengganti Tuhan (khalifah Allah) berkewenangan melakukan proses itu atau tidak? Kalau sekiranya dimungkinkan, kloning jenis apa saja? Apakah termasuk mengklon dalam arti "memproduksi" manusia baru? Atau hal ini hanya dimungkinkan bagi suatu pasangan yang betul-betul tidak bisa melahirkan anak secara konvensional? Atau kloning hanya dibatasi pada penciptaan sel jaringan tubuh tertentu yang memungkinkan seorang manusia menjadi khalifah dan hamba yang berkualitas? Kesemuanya ini akan dilihat dari sudut pertimbangan moral dan hukum.
Pertimbangan moral
Manusia seutuhnya (bani Adam) sebagai makhluk yang dimuliakan Allah ialah manusia yang sudah memiliki ketiga unsur sebagaimana disebutkan di atas. Pertanyaan kita di sini, apakah manusia yang lahir dari proses kloning juga memiliki roh? Jangan sampai yang terjadi hanya makhluk biologis biasa yang menyerupai manusia, karena dalam Al Quran lain nyawa lain roh. Installing roh ke dalam diri manusia dilakukan sendiri oleh Allah Swt seperti ketika Ia menciptakan Adam.
Kloning Manusia Dalam Perspektif Islam
Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk dan memulikannya atas semua makhluk-Nya (Qs At-Tin (95):4) dan (Qs. Al-Isra’ (17):70). Dari manifestasi pemuliaan inilah Islam tetap menjaga fitrah manusia secara konsisten untuk memelihara dan menjaga kaidah umum yang
Berkenaan dengan keturunan dan reproduksi manusia, Allah menjadikan-dengan hikmah-Nya- perkawinan secara legal (al-jawaz al-syar'i) yang sudah ditetapkan syarat-syarat, batasan-batasan dan aturan-aturannya (Qs Ar-Rum (30) :21). Dari perkawinan yang sah inilah, akan melahirkan anak (keturunan) – melalui hikmah dan kehendak-Nya, yaitu dengan bertemunya air sperma laki-laki (spermatozoa) dan sel telur perempuan (ovum) (Qs. At-Thariq (86) :5-7).
Hukum Syar'i tentang Kloning Janin Manusia
Mayoritas ulama' mengharamkan kloning janin manusia. Mufti Saudi, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Ali Syaikh mengatakan bahwa hal itu merupakan hal yang sia-sia (al-'abats) dan tidak beretika. Di antara para ulama kontemporer yang mengharamkan hal itu adalah Dr .Nashr Farid Waashil (Mantan Mufti Mesir), Muhammad Sayyid Thanthawiy (Syaikul Azhar sekarang), Prof. Dr.'Ajil al-Nasyamiy, Dr. Sayyid Rizq al-Thawiil, Dr.Ahmad Umar Hasyim (Mantan Rektor Universitas Al-Azhar), Syaikh Abdur Rahman Abdul Khaliq, Dr.Abdus Shabuur Marzuq, Syaikh Dr.Yusuf Al-Qardhawi, Dr. Ali Mahmud Yusuf al-Muhammadiy, Dr.Mahmud Hamdiy Zaqzuq dan masih banyak lagi ulama-ulama yang lain.
Dalil-dalil Atas Pengharaman Kloning
Para ulama yang mengharamkan kloning janin manusia memiliki beberapa dalil yang menguatkan pendapat mereka, di antaranya:
1. Kloning sangat bertentangan dengan al-qaa'idah al-kulliyah al-khams yang dibawa oleh Islam untuk memelihara eksistensi hidup manusia.
2. Setiap anak manusia yang lahir memiliki satu hubungan kejadian dan keturunan dengan bapaknya-ia berasal dari sperma bapaknya-. Dan memiliki dua hubungan dengan ibunya, yaitu; pertama, hubungan kejadian dan keturunan, dan kedua, hubungan asalnya, yaitu dari sel telur (ovum) ibunya. Abu Bakar Abdullah Abu Zaid mengatakan bahwa air mani (sperma) yang yang dihargai –dianggap mulia- ialah yang berasal dari kedua pasangan-suami istri. Ia (air sperma) merupakan pemberian Allah Swt kepada hamba-Nya (Qs. An-Nahl (16) :78) dan (Qs. Az-Zumar (39) :6).
3. Anak (keturunan) harus berasal dari perkawinan yang sah (al-zawaj al-syar'i) antara suami-istri. Seluruh keadaan yang dintervensi oleh pihak ketiga terhadap hubungan suami-istri (al-'alaaqah al-zaujiyah)-baik itu melalui rahim, sel telur, sperma atau sel tubuh lain yang digunakan dalam proses kloning diharamkan (tidak dibenarkan oleh syari'at).
4. Kloning menjadikan manusia menyalahgunakan kehormatannya-bentuk yang telah diciptakan oleh Allah Swt. Mengubah dan memperburuk serta menyia-nyiakan ciptaan Allah adalah perbuatan syetan yang diperingatkan oleh-Nya agar kita tidak mengikutinya (Qs. An-Nisa (4) :118-119).
5. Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk-Nya dilengkapi dengan insting dan fitrah yang berbeda-beda. Salah satu dari insting tersebut adalah keinginan yang kuat untuk melakukan perkawinan-melalui hubungan seksual secara sah (syar'i)-antara laki-laki dan perempuan untuk dapat mendapatkan keturunan secara sah, sedangkan kloning menyelewengkan dan menghancurkan fitrah ini.
6. Kloning menghancurkan tatanan keluarga yang bangunannya suami-istri, yang telah diikat oleh tali cinta dan kasih-sayang. Sementara itu, kloning menghancurkan bangunan tersebut.
7. Kloning menyalahi identitas seseorang, keistimewaan-kesitimewaan, kepribadiannya serta menipiskan (tatanan) sosial yang stabil. Selain itu, ia juga membongkar-menghancurkan- fondasi keturunan, kerabat, shilaturrahmi, dan eksistensi keluarga yang saling mengikat dalam syari'at Islam.
8. Pengharaman kloning berdasarkan pada kaidah ishuliyah yang berbunyi dar'ul mafaasid muqaddamun 'alaa jalb al-mashaalih (menolak datangnya kerusakan lebih diutamakan daripada mengambil maslahah/manfaat). Tidak diragukan lagi, bahwa praktek kloning manusia mengandung banyak kemudharatan (bencana), walaupun --sedikit banyaknya-- ada juga manfaatnya.
Qaidah qaidah hukum wajib dijunjung dalam melakukan transpalntasi ini
antaranya :
1. Tidak boleh menghilangkan bahaya dengan menimbulkan bahaya lainnya
artinya :
a. Organ tidak boleh diambil dari orang yang masih memerlukannya;
b. Sumber organ harus memiliki tamlik at-taam/Hurriyatu At-Tasharruf
kepemilikikan penuh) atas organ yang diberikannya, beraqal, baligh, ridlo
dan ikhlas dan tidak mudlarat bagi dirinya.
c. Sumber organ harus suci semisal manusia atau binatang selain babi dan
anjing. (untuk binatang tidak diperlukan izin sebab Allah sudah mengizinkan
manusia untuk memanfatkan binatang dengan cara yang baik)
2. Tindakan tranplantasi mengandung kemungkinan sukses lebih besar dari
kemungkinan gagal.
3. Organ manusia tidak boleh diperjual belikan sebab manusia hanya
memperoleh hak memanfaatkan dan tidak sampai memiliki secara mutlak.
Negeri ini hancur karena riba
Dr Salim Segaf Al-Jufri
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang haramnya bunga bank, oleh beberapa kalangan, dinilai memicu keresahan. Alasannya, implikasinya yang tidak sederhana. Tapi tidak bagi DR. Salim Segaf Al-Jufri, pakar syariah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) itu. Wawasannya yang luas dan sikapnya yang tegas membuat kupasannya tentang riba menjadi cair dan mudah dicerna. Itu tidak lain karena pria yang meraih gelar doktor di bidang Syariah dari Universitas Islam Madinah (1986) ini pernah menulis tesis berjudul Riba dan Dampaknya bagi Masyarakat.
Doktor Salim, demikian akrab disapa, tidak lain adalah Ketua Dewan Syariah Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di sela - sela kesibukannya yang terbilang padat, kini ia menggarap sebuah penelitian mengenai Kaidah - kaidah Syariah tentang Hubungan Internasional. Rencananya, penelitian ini akan digunakan untuk memenuhi gelar Profesor. Selasa pekan lalu, salah seorang Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) ini meluangkan waktunya untuk menerima wartawan SABILI Eman Mulyatman dan M. Nurkholis Ridwan serta ditemani fotografer Arif Kamaluddin untuk berbincang - bincang tentang Riba dan Fatwa MUI itu. Sayang, harapan Dosen
Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pengawas Syariah di beberapa perusahaan agar MUI tetap eksis dengan fatwanya tidak tercapai. Sebab, MUI dikabarkan menunda fatwa haram bunga bank yang sudah dikeluarkan. Berikut petikannya:
Baru-baru ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas fatwa bunga bank ? Mestinya, sudah lama dikeluarkan. Sebab, haramnya bunga bank itu tidak sekarang. Bahkan kalau kita lihat, negeri ini cukup tertinggal dari negeri Islam lain. Tapi secara umum, masyarakat pun sudah tahu itu haram. Cuma (fatwa) ini skalanya menasional. Mungkin yang tadinya ragu - ragu, makin jelas. Kita salut, dan kita menginginkan tetap konsisten dengan fatwa tersebut. Jangan ada keinginan ditinjau kembali, karena keharamannya sudah jelas. Saya yakin, seluruh yang ada di MUI itu mengetahui bahwa itu haram. Mungkin ada yang mengatakan timing dan sebagainya. Tapi itu bukan alasan untuk menunda keharaman bunga bank konvensional tersebut.
Fatwa MUI menetapkan terbatas, kalau di daerah itu tidak ada bank syariah boleh di Bank Konvensional ? Jadi harus kita bedakan antara fatwa haramnya bunga bank dengan meletakkan uang. Jadi kalau meletakkan uang, saya sependapatlah. Tetapi tetap fatwa haram itu jelas. Karena meletakan uang pun, bentuknya apa? Karena dia butuh aman. Cuma yang penting di sini, bunganya tidak di makan. Bunganya diambil dan digunakan untuk kepentingan umum (semacam membangun jalan, jembatan, dll, red). Kalau begitu, di Jakarta, sudah tidak tepat menaruh uang di Bank Konvensional ? Betul, karena bank syariah tersedia. Tapi dibolehkan dengan alasan untuk kepentingan yang bank syariah belum bisa menghandle. Jadi kita memberi peluang sesuai dengan kebutuhan. Mungkin orang bisnis dalam kondisi tertentu. Mungkin dari segi LC (Letter of credit) dia eksportir, fasilitas tadi belum ada jaringan sehingga mereka menggunakan bank tertentu.
Tapi di luar kebutuhan itu ? Umpamanya di kampungnya ada bank tertentu yang tidak punya fasilitas, mau tidak mau dia harus menggunakan bank konvensional, dia harus menggunakan sistem tadi untuk alat transfer. Jadi agama kita ini memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi.
Meski haramnya bunga bank sudah lama diketahui masyarakat, fatwa itu memiliki implikasi yang luas ? Saya melihat hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Semestinya bank - bank konvensional melihat bahwa ini peluang bagi mereka. Bahwa ada masyarakat kita yang tidak menabung di bank konvensional dan memang uangnya disimpan di rumah. Apakah itu tidak merugikan negeri ini. Itu adalah peluang, buat counter syariah. Siapkan SDM, sebanyak mungkin. Kita tidak memaksa mereka untuk mengubah sistem mereka, tetapi pasar ini harus dimanfaatkan. Itulah yang dilakukan Citibank di Bahrain.
Atau ada politisasi?
Jadi memang ada kelompok - kelompok yang tidak mengerti. Itu perlu penjelasan. Tapi ada juga kelompok-kelompok yang melakukan demarketing. Atau ingin melakukan upaya-upaya agar sistem ekonomi Islam itu tidak eksis di negeri ini. Ini yang harus kita lawan. Kalau mereka menangkap ini sebagai peluang maka yang terjadi adalah win - win solution.
Mengapa Islam sedemikian tegas melarang riba?
Hakikat riba itu perbedaan yang mendasar, dengan jual beli. Kalau riba memberikan pinjaman dengan pengembalian disertai bunga. Sebenarnya mengenai riba ini bukan sesuatu yang baru. Sebelum Islam pun, filosof Yunani seperti Socrates itu mengatakan uang tidak melahirkan uang! Untuk itu mereka sudah memahami. Karena untuk orang yang suka riba, selalu mementingkan diri sendiri. Dia taruh uang, dia ambil bunga, orang kelaparan atau tidak, dia tidak mau tahu. Dalam Islam yang diinginkan uang, misalnya 5 milyar itu, dirasakan manfaatnya oleh sekian banyak orang. Bukan untuk pribadi kamu sendiri. Kedua, dalam berbisnis itu ada untung dan rugi. Kalau riba hanya untung saja, sehingga tidak berkembang. Otak buntu. Sehingga di negara yang sudah maju, bunga bank sangat rendah. Di Jepang dan Amerika tidak lebih dari 2% saja. Jadi sangat kecil, karena yang diinginkan untuk investasi.
Tapi nilai uang bisa menyusut karena inflasi?
Itu alasan yang terkuat untuk ekonom. Tapi pada dasarnya orang meminjam itu butuh kita tolong. Orang pinjam itu karena minta dibantu. Riba tidak mengajarkan solidaritas. Yang ada bagaimana uang itu kembali dan untung. Tapi kalau memang dia berniat untuk usaha, kita buka secara Islami.
Anda menulis tesis tentang riba dan bahayanya bagi masyarakat. Sebenarnya, apa dampak buruk riba ? Pertama, dari segi keberkahan, tidak ada berkahnya. Riba itu uang panas. Mengikis habis keberkahan. Sudah terbukti negeri kita ini salah satu sebab kehancurannya karena memakai sistem ekonomi ribawi. Jadi untuk individu sangat merugikan, karena muncul manusia egois. Membuat orang kikir, bakhil dan mementingkan diri sendiri. Untuk masyarakat, tidak ada ukhuwah dan solidaritas. Kemudian berpindahnya uang itu yang dari
fungsinya sebagai alat tukar menjadi komoditi. Ini juga sangat membahayakan.
Riba juga mencakup asuransi, pegadaian ?
Setiap pinjaman yang diiringi tambahan, itu adalah riba. Apakah dilakukan oleh lembaga atau individu.
Kalau kerja di bank konvensional apa hukumnya?
Saya tidak mengharamkan orang yang kerja di bank konvensional. Tapi yang jelas apa yang dia terima pasti ada syubhatnya. Kalau kita bisa mendapatkan yang lebih bersih maka harus kita tinggalkan. Mungkin itu yang bisa kita lakukan.
Kalau mau pindah harus di tempat yang lebih baik. Dalam sebuah hadits disebutkan, Rasulullah saw bersabda, "Akan datang suatu masa, kalau engkau tidak memakan riba engkau akan terkena debunya." Mungkin ada orang yang berusaha tidak menyimpan di bank riba namun ia tak menyadari dari gajinya ada debu riba. Mungkin dari gaji pegawai negeri, semua di bank konvensional. Semua terkena. Sehingga kita tidak merasakan keberkahan dalam kehidupan kita. Itu kondisi yang kita hadapi sekarang.
Kalau skalanya sudah global seperti ini, bagaimana mengatasinya ? Sebenarnya banyak pinjaman-pinjaman tidak perlu. Contohnya, beberapa saat yang lalu ungkapan Kwik Kian Gie untuk apa sampai tiga milyar pinjaman dari ICG. Padahal yang digunakan cuma 1,2 -1,3 milyar. Sisanya justru bunganya menjadi beban bagi kita. Waktu dulu pinjaman dari IMF sebesar 8-10 milyar US$ yang sudah dikembalikan, itu kita simpan saja. Akhirnya bunganya hanya membebani kita. Kita taruh di BI tapi tidak boleh dipakai. Apa itu bukan suatu kebodohan.
Ada makar tertentu?
Mereka ingin agar negeri ini selalu dalam kondisi susah. Sebab kalau orang dalam keadaan miskin dan susah, itu bisa diatur. Padahal Malaysia lebih berani. Pemimpin bangsa ini harus memiliki kecerdasan dan mesti mampu menggalang kekuatan internal dan nasionalisme yang kuat dan solid. Bangga dengan produk kita, bangga dengan negeri kita. Itu harus dibuktikan.
Mungkinkah di negeri kita ini tidak ada lagi praktik riba ? Itu kembali pada masyarakat.
Ada contoh?
Mungkin tetap ada bank konvensional. Kalau saya katakan tidak ada, tidak juga. Sebab, mereka berhak punya. Sebab diperlukan untuk transfer, bank asing pun diizinkan untuk buka di setiap negara. Kalau bank asing ada berarti sistem ribawi ada. Tapi kalau masyarakatnya tidak berkenan untuk meletakkan uang di situ, mereka akan cari peluang, apa yang diinginkan masyarakat. Untuk dihapuskan memang sulit, tapi peluang mereka semakin kecil. Untuk di negeri - negeri tertentu yang tidak berkenan dengan sistem ribawi mereka akan bentuk apa yang diinginkan oleh masyarakat. Bahrain bisa menjadi contoh.
Ada pendapat, terjadi peningkatan nasabah di bank syariah, tapi tidak memancing rush. Alasannya, karena masyarakat sudah sekuler?
Memang masyarakat itu terbagi-bagi, ada yang syariah loyalis. Untuk mereka tidak ada kompromi, dan jumlahnya relatif kecil, mungkin 10%. Yang saya amati, memang ada dua pendapat, kemungkinan sekitar 15-80 trilyun, yang akan dikonversi ke Bank Syariah, dari jumlah tabungan yang ada di bank - bank konvensional. Kemungkinan yang saya amati, tabungan yang ada di bank konvensional itu sekitar 800 trilyun. Yang 10 trilyun itu milik masyarakat, yang 700 trilyun itu dimiliki oleh korporasi. Jadi saya pikir bertahap. Karena yang loyalis tadi ada 10%, maka di 2004 ini ada 10 % yang berpindah.
Atau mereka tidak percaya bank konvensional dan bank syariah belum siap?
Saya tidak yakin, sebab yang membuka bank syariah ini bank kuat juga.
Tapi ada kekhawatiran soal kemampuan bank syariah?
Ini dari kelompok yang tidak memahami atau dari mereka yang tidak suka bank syariah eksis.
Tapi sayangnya mereka berasal dari kalangan Islam?
Saya lihat mereka banyak berinteraksi dengan kelompok yang tidak paham, itulah ungkapan mereka, sehingga mudah terpengaruh. Tapi kalau sudah mendalami, melihat, mungkin akan terjadi perubahan. Sebab direktur bank syariah itu bukan orang baru. Mereka juga lama di bank konvensional. Kedua, bank syariah itu bukan baru setahun dua tahun, kita sudah terlambat. Bank syariah sudah eksis sejak 20 tahun lalu. Dan bank konvensional pun membuka counter syariah. Itu kan bukti.
Ekonomi syariah menjadi jargon dan ikon penerapan syariat Islam. Bagaimana peran MUI ? Kewajiban MUI untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang penerapan syariah di semua lini. Jadi kita tidak mengatakan dari segi ekonomi saja, tapi juga menyangkut akidah. Dulu di masa HAMKA (almarhum Buya HAMKA) luar biasa.
Fatwa ini tidak akan menjadi macan kertas?
Yang penting sudah disampaikan. Sebab MUI tidak punya kekuatan memaksa. Masyarakat punya satu kepastian dan saya harap MUI tetap eksis, tidak mundur.
Harapan Anda?
Saya inginkan kalau ada pendapat pribadi tolong jangan diungkapkan dalam skala nasional, artinya ketika umat sudah memberikan satu sikap. Fatwa MUI itu adalah satu sikap dari sekian banyak mayoritas, jumhur dari ormas Islam, setahu saya ada 60 ormas. Jadi kalau ada pendapat pribadi jangan dibenturkan. Jangan masing-masing menjadi mufti. Saya lihat ada orang - orang yang pengetahuan agamanya dangkal berbicara yang menukik
Diam itu emas
(Diam Aktif)
K.H. Abdullah Gymnastiar
Dalam upaya mendewasakan diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita pelajari adalah bagaimana menjadi pribadi yang berkemampuan dalam menjaga juga memelihara lisan dengan baik dan benar. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam.", hadits diriwayatkan oleh Bukhari.
1. Jenis-jenis Diam
Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya.
a. Diam Bodoh
Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.
b. Diam Malas
Diam jenis merupakan keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia enggan berbicara karena merasa sedang tidak mood, tidak berselera atau malas.
c. Diam Sombong
Ini pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.
d. Diam Khianat
Ini diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.
e. Diam Marah
Diam seperti ini ada baiknya dan adapula buruknya, baiknya adalah jauh lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini
juga menambah masalah.
f. Diam Utama (Diam Aktif)
Yang dimaksud diam keutamaan adalah bersikap diam hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa engan bersikap menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besardibanding dengan berbicara.
2. Keutaam Diam Aktif
a. Hemat Masalah
Dengan memilih diam aktif, kita akan menghemat kata-kata yang berpeluang menimbulkan masalah.
b. Hemat dari Dosa
Dengan diam aktif maka peluang tergelincir kata menjadi dosapun menipis, terhindar dari kesalahan kata yang menimbulkan kemurkaan Allah.
c. Hati Selalu Terjaga dan Tenang
Dengan diam aktif berarti hati akan terjaga dari riya, ujub, takabbur atau aneka penyakit hati lainnya yang akan mengeraskan dan mematikan hati kita.
d. Lebih Bijak
Dengan diam aktif berarti kita menjadi pesdengar dan pemerhati yang baik, diharapkan dalam menghadapi sesuatu persoalan, pemahamannya jauh lebih mendaam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebih bijak dan arif.
e. Hikmah Akan Muncul
Yang tak kalah pentingnya, orang yang mampu menahan diri dengan diam aktif adalah bercahayanya qolbu, memberikan ide dan gagasan yang cemerlang, hikmah tuntunan dari Allah swtakan menyelimuti hati, lisan, serta sikap dan perilakunya.
f. Lebih Berwibawa
Tanpa disadari, sikap dan penampilan orang yang diam aktif akan menimbulkan wibawa tersendiri. Orang akan menjadi lebih segan untuk mempermainkan atau meremehkan.
Selain itu, diam aktif merupakan upaya menahan diri dari beberapa hal,
seperti:
1. Diam dari perkataan dusta
2. Diamdari perkataan sia-sia
3. Diam dari komentar spontan dan celetukan
4. Diam dari kata yang berlebihan
5. Diam dari keluh kesah
6. Diam dari niat riya dan ujub
7. Diam dari kata yang menyakiti
8. Diam dari sok tahu dan sok pintar
Mudah-mudahan kita menjadi terbiasa berkata benar atau diam. Semoga pula Allah ridha hingga akhir hayat nanti, saat ajal menjemput, lisan ini diperkenankan untuk mengantar kepergian ruh kita dengan sebaik-baik perkataan yaitu kalimat tauhiid "laa ilaha illallah" puncak perkataan yang
menghantarkan ke surga.
Albert einstein 1879 - 1955
Bayangkanlah sebuah pesawat ruang angkasa --sebutlah namanya X--meluncur laju menjauhi bumi dengan kecepatan 100.000 kilometer per detik. Kecepatan diukur oleh pengamat, baik yang berada di pesawat ruang angkasa X maupun di bumi, dan pengukuran mereka bersamaan. Sementara itu, sebuah pesawat ruang angkasa lain yang bernama Y meluncur laju pada arah yang sama dengan pesawat ruang angkasa X tetapi dengan kecepatan yang berlebih. Apabila pengamat di bumi mengukur kecepatan pesawat ruang angkasa Y, mereka mengetahui bahwa pesawat itu melaju menjauhi bumi pada kecepatan 180.000 kilometer per detik. Pengamat di atas pesawat ruang angkasa Y akan berkesimpulan serupa.
Nah, karena kedua pesawat ruang angkasa itu melaju pada arah yang bersamaan, akan tampak bahwa beda kecepatan antara kedua pesawat itu 80.000 kilometer per detik dan pesawat yang lebih cepat tak bisa tidak akan bergerak menjauhi pesawat yang lebih lambat pada kadar kecepatan ini.
Tetapi, teori Einstein memperhitungkan, jika pengamatan dilakukan dari kedua pesawat ruang angkasa, mereka akan bersepakat bahwa jarak antara keduanya bertambah pada tingkat ukuran 100.000 kilometer per detik, bukannya 80.000 kilometer per detik.
Kelihatannya hal ini mustahil. Kelihatannya seperti olok-olok. Pembaca menduga seakan ada bau-bau tipu. Menduga jangan-jangan ada perincian yang disembunyikan. Padahal, sama sekali tidak! Hasil ini tidak ada hubungannya dengan tenaga yang digunakan untuk mendorong mereka.
Tak ada keliru pengamatan. Walhasil, tak ada apa pun yang kurang, alat rusak atau kabel melintir. Mulus, polos, tak mengecoh. Menurut Einstein, hasil kesimpulan yang tersebut di atas tadi semata-mata sebagai akibat dari sifat dasar alamiah ruang dan waktu yang sudah bisa diperhitungkan lewat rumus ihwal komposisi kecepatannya.
Tampaknya merupakan kedahsyatan teoritis, dan memang bertahun-tahun orang menjauhi "teori relativitas" bagaikan menjauhi hipotesa "menara gading," seolah-olah teori itu tak punya arti penting samasekali. Tak seorang pun --tentu saja tidak-- membuat kekeliruan hingga tahun 1945 tatkala bom atom menyapu Hiroshima dan Nagasaki. Salah satu kesimpulan "teori relativitas" Einstein adalah benda dan energi berada dalam arti yang berimbangan dan hubungan antara keduanya dirumuskan sebagai E = mc2. E menunjukkan energi dan m menunjukkan massa benda, sedangkan c merupakan kecepatan cahaya. Nah, karena c adalah sama dengan 180.000 kilometer per detik (artinya merupakan jumlah angka amat besar) dengan sendirinya c2 (yang artinya c x c) karuan saja tak tepermanai besar jumlahnya. Dengan demikian berarti, meskipun pengubahan sebagian kecil dari benda mampu mengeluarkan jumlah energi luar biasa besarnya.
Orang karuan saja tak bakal bisa membikin sebuah bom atom atau pusat tenaga nuklir semata-mata berpegang pada rumus E = mc2. Haruslah dikaji pula dalam-dalam, banyak orang memainkan peranan penting dalam proses pembangkitan energi atom. Namun, bagaimanapun juga, sumbangan pikiran Einstein tidaklah meragukan lagi. Tak ada yang cekcok dalam soal ini. Lebih jauh dari itu, tak lain dari Einstein orangnya yang menulis surat kepada Presiden Roosevelt di tahun 1939, menunjukkan terbukanya kemungkinan membikin senjata atom dan sekaligus menekankan arti penting bagi Amerika Serikat selekas-lekasnya membikin senjata itu sebelum didahului Jerman. Gagasan itulah kemudian mewujudkan "Proyek Manhattan" yang akhirnya bisa menciptakan bom atom pertama.
"Teori relativitas khusus" mengundang beda pendapat yang hangat, tetapi dalam satu segi semua sepakat, teori itu merupakan pemikiran yang paling meragukan yang pernah dirumuskan manusia. Tetapi, tiap orang ternyata terkecoh karena "teori relativitas umum" Einstein merupakan titik tolak pikiran lain bahwa pengaruh gaya berat bukanlah lantaran kekuatan fisik dalam makna yang biasa, melainkan akibat dari bentuk lengkung angkasa luar sendiri, suatu pendapat yang amat mencengangkan!
Bagaimana bisa orang mengukur bentuk lengkung ruang angkasa?
Einstein bukan sekedar mengembangkan secara teoritis, melainkan dituangkannya ke dalam rumusan matematik yang jernih dan jelas sehingga orang bisa melakukan ramalan yang nyata dan hipotesanya bisa diuji. Pengamatan berikutnya --dan ini yang paling cemerlang karena dilakukan tatkala gerhana matahari total-- telah berulang kali diyakini kebenarannya karena bersamaan benar dengan apa yang dikatakan Einstein.
Teori umum tentang relativitas berdiri terpisah dalam beberapa hal dengan semua hukum-hukum ilmiah. Pertama, Einstein merumuskan teorinya tidak atas dasar percobaan-percobaan, melainkan atas dasar-dasar kehalusan simetri dan matematik. Pendeknya berpijak diatas dasar rasional seperti lazimnya kebiasaan para filosof Yunani dan para cendekiawan abad tengah perbuat. Ini berarti, Einstein berbeda cara dengan metode ilmuwan modern yang berpandangan empiris. Tetapi, bedanya ada juga: pemikir Yunani dalam hal pendambaan keindahan dan simetri tak pernah berhasil mengelola dan menemukan teori yang mekanik yang mampu bertahan menghadapi percobaan pengujian yang rumit-rumit, sedangkan Einstein dapat bertahan dengan sukses terhadap tiap-tiap percobaan. Salah satu hasil dari pendekatan Einstein adalah bahwa teori umum relativitasnya dianggap suatu yang amat indah, bergaya, teguh dan secara intelektual memuaskan semua teori ilmiah.
Teori relativitas umum juga dalam beberapa hal berdiri secara terpisah. Kebanyakan hukum-hukum ilmiah lain hanya kira-kira saja berlaku. Ada yang kena dalam banyak hal, tetapi tidak semua. Sedangkan mengenai teori umum relativitas, sepanjang pengetahuan, sepenuhnya diterima tanpa kecuali. Tak ada keadaan yang tak diketahui, baik dalam kaitan teoritis atau percobaan praktek yang menunjukkan bahwa ramalan-ramalan teori umum relativitas hanya berlaku secara kira-kira. Bisa saja percobaan-percobaan di masa depan merusak nama baik hasil sempurna yang pernah dicapai oleh sesuatu teori, tetapi sepanjang menyangkut teori umum relativitas, jelas tetap merupakan pendekatan yang paling diandalkan bagi setiap ilmuwan dalam usahanya menuju kebenaran terakhir.
Meskipun Einstein teramat terkenal dengan "teori relativitas"-nya, keberhasilan karyanya di bidang ilmiah lain juga membuatnya tersohor selaku ilmuwan dalam setiap segi. Nyatanya, Einstein peroleh Hadiah Nobel untuk bidang fisika terutama lantaran buah pikiran tertulisnya membeberkan efek-efek foto elektrik, sebuah fenomena penting yang sebelumnya merupakan teka-teki para cerdik pandai. Dalam karya tulisan ilmiah itu Einstein membuktikan eksistensi photon, atau partikel cahaya.
Anggapan lama lewat percobaan yang tersendat-sendat mengatakan bahwa cahaya itu terdiri dari gelombang elektro magnit, dan gelombang serta partikel merupakan konsep yang berlawanan. Sedangkan hipotesa Einstein menunjukkan suatu perbedaan yang radikal dan amat bertentangan dengan teori-teori klasik. Bukan saja hukum foto elektriknya terbukti punya arti penting dalam penggunaan, tetapi hipotesanya tentang photon punya pengaruh besar dalam perkembangan teori kuantum (hipotesa bahwa dalam radiasi, energi elektron dikeluarkan tidak kontinyu melainkan dalam jumlah tertentu) yang saat ini merupakan bagian tak terpisahkan dari teori itu.
Dalam hal menilai arti penting Einstein, suatu perbandingan dengan Isaac Newton merupakan hal menyolok. Teori Newton pada dasarnya mudah dipahami, dan kegeniusannya sudah tampak pada awal mula perkembangan. Sedangkan "teori relativitas" Einstein teramat sulit dipahami biarpun lewat penjelasan yang cermat dan hati-hati. Lebih-Lebih rumit lagi jika mengikhtisarkan aslinya! Tatkala beberapa gagasan Newton mengalami benturan dengan gagasan ilmiah pada jamannya, teorinya tak pernah tampak luntur atau goyah dengan pendiriannya. Sebaliknya, "teori relativitas" penuh dengan hal yang saling bertentangan. Ini merupakan bagian dari kegeniusan Einstein bahwa pada saat permulaan, ketika gagasannya masih merupakan hipotesa yang belum diuji yang dikemukakannya selaku orang muda belasan tahun yang samasekali tidak dikenal, dia tak pernah membiarkan kontradiksi yang nyata-nyata ada ini dan mencampakkan teorinya. Sebaliknya malahan dia dengan sangat cermat dan hati-hati merenungkan terus hingga ia mampu menunjukkan bahwa kontradiksi ini hanya pada lahirnya saja sedangkan sebenarnya tiap masalah selalu tersedia untuk memecahkan kontradiksi itu dengan cara yang halus namun cerdik dan tegas.
Kini, kita anggap teori Einstein itu pada dasarnya lebih "correct" ketimbang teori Newton. Jika begitu halnya kenapa Einstein ditempatkan Lebih bawah dalam daftar tingkat urutan buku ini?
Alasannya tersedia. Pertama, teori-teori Newtonlah yang merupakan peletak dasar dan batu pertama ilmu pengetahuan modern dan teknologi. Tanpa karya Newton, kita tidak akan menyaksikan teknologi modern sekarang ini. Bukannya Einstein.
Ada lagi faktor yang menyebabkan mengapa kedudukan Einstein dalam urutan seperti yang pembaca saksikan. Dalam banyak hal, perkembangan suatu ide melibatkan sumbangan pikiran banyak orang. Ini jelas sekali misalnya dalam ihwal sejarah sosialisme, atau dalam pengembangan teori listrik dan magnit. Meskipun Einstein tidak 100% merumuskan "teori relativitas" dengan otaknya sendiri, yang sudah pasti sebagian terbesar memang sahamnya. Adalah adil mengatakan bahwa ditilik dari perbandingan arti penting ide-ide lain, teori-teori relativitas terutama berasal dari kreasi seorang, si genius dan si jempolan, Einstein.
Einstein mendiskusikan teori-teorinya.
Einstein lahir tahun 1879, di kota Ulm, Jerman. Dia memasuki perguruan tinggi di Swiss dan menjadi warganegara Swiss tahun 1900. Di tahun 1905 dia mendapat gelar Doktor dari Universitas Zurich tetapi (anehnya) tak bisa meraih posisi akademis pada saat itu. Di tahun itu pula dia menerbitkan kertas kerja perihal "relatif khusus," perihal efek foto elektrik, dan tentang teori gerak Brown. Hanya dalam beberapa tahun saja kertas-kertas kerja ini, terutama yang menyangkut relativitas, telah mengangkatnya menjadi salah seorang ilmuwan paling cemerlang dan paling orisinal di dunia. Teori-teorinya sangat kontroversial. Tak ada ilmuwan dunia kecuali Darwin yang pernah menciptakan situasi kontroversial seperti Einstein. Akibat itu, di tahun 1913 dia diangkat sebagai mahaguru di Universitas Berlin dan pada saat berbarengan menjadi Direktur Lembaga Fisika "Kaisar Wilhelm" serta menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Jabatan-jabatan ini tidak mengikatnya untuk sebebas-bebasnya mengabdikan sepenuh waktu melakukan penyelidikan-penyelidikan, kapan saja dia suka.
Pemerintah Jerman tidak menyesal menyiram Einstein dengan sebarisan panjang kedudukan yang istimewa itu karena persis dua tahun kemudian Einstein berhasil merumuskan "teori umum relativitas," dan tahun 1921 dia memperoleh Hadiah Nobel. Sepanjang paruhan terakhir dari kehidupannya, Einstein menjadi buah bibir dunia, dan hampir dapat dipastikan dialah ilmuwan yang masyhur yang pernah lahir ke dunia.
Karena Einstein seorang Yahudi, kehidupannya di Jerman menjadi tak aman begitu Hitler naik berkuasa. Di tahun 1933 dia hijrah ke Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, bekerja di Lembaga Studi Lanjutan Tinggi dan di tahun 1940 menjadi warga negara Amerika Serikat. Perkawinan pertama Einstein berujung dengan perceraian, hanya perkawinannya yang kedua tampaknya baru bahagia. Punya dua anak, keduanya laki-laki. Einstein meninggal dunia tahun 1955 di Princeton.
Einstein senantiasa tertarik pada ihwal kemanusiaan dunia di sekitarnya dan sering mengemukakan pandangan-pandangan politiknya. Dia merupakan pelawan teguh terhadap sistem politik tirani, seorang pendukung gigih gerakan Pacifis, dan seorang penyokong teguh Zionisme. Dalam hal berpakaian dan kebiasaan-kebiasaan sosial dia tampak seorang yang individualistis. Suka humor, sederhana dan ada bakat gesek biola. Tulisan pada nisan makam Newton yang berbunyi: "Bersukarialah para arwah karena hiasan yang ditinggalkannya bagi kemanusiaan!" sebetulnya lebih kena untuk Einstein.
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
Global warming
- Apakah yang dimaksud dengan Efek Rumah Kaca (ERK) dan penyebabnya?
- Apakah Efek Rumah Kaca merupakan proses alami?
- Apa buktinya bahwa Efek Rumah Kaca itu benar-benar terjadi ?
- Pertama, berdasarkan ilmu fisika, beberapa gas mempunyai kemampuan untuk menahan panas. Tak ada yang patut diragukan dari pernyataan ini.
- Kedua, pengukuran yang dilakukan sejak tahun 1950-an menunjukkan tingkat konsentrasi Gas Rumah Kaca meningkat secara tetap, dan peningkatan ini berhubungan dengan emisi Gas Rumah Kaca yang dihasilkan industri dan berbagai aktivitas manusia lainnya.
- Ketiga, penelitian menunjukkan udara yang terperangkap di dalam gunung es
telah berusia 250 ribu tahun . Artinya:
· Konsentrasi Gas Rumah Kaca di udara berbeda-beda di masa lalu dan masa kini. Perbedaan ini menunjukkan adanya perubahan temperatur
· Konsentrasi Gas Rumah Kaca terbukti meningkat sejak masa praindustri.
- Apa sajakah yang termasuk dalam kelompok Gas Rumah Kaca?
- Darimanakah emisi karbondioksida dihasilkan ?
- 36% dari industri energi (pembangkit listrik/kilang minyak, dll)
- 27% dari sektor transportasi
- 21% dari sektor industri
- 15% dari sektor rumah tangga & jasa
- 1% dari sektor lain -lain.
- Apakah penghasil utama emisi karbondioksida?
listrik bertenaga batubara akan mengemisikan 5,6 juta ton karbondioksida per tahun!
Kedua, pembakaran kendaraan bermotor. Kendaraan yang mengonsumsi bahan bakar sebanyak 7,8 liter per 100 km dan menempuh jarak 16 ribu km, maka setiap tahunnya akan mengemisikan 3 ton
karbondioksida ke udara! Bayangkan jika jumlah kendaraan bermotor di Jakarta lebih dari 4 juta kendaraan! Berapa ton karbondioksida yang masuk ke atmosfer per tahun?
- Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi kontribusi Gas Rumah Kaca?
selanjutnya berarti membuat komitmen yang mengikat secara hukum dan memperkuatnya dalam sebuah protokol. Dibuat lah Kyoto Protocol atau Protokol Kyoto. Tujuannya: mengharuskan negara-negara industri menurunkan emisinya secara kolektif
sebesar 5,2 persen dari tingkat emisi tahun 1990.
- Siapakah penghasil emisi karbondioksida paling besar?
- Negara manakah yang menyumbang Gas Rumah Kaca terbesar?
Argentina, tidak melebihi emisi Amerika Serikat.
- Apakah yang dimaksud dengan Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change)?
- Mengapa terjadi Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change)?
- Apakah perbedaan antara Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global, dan PerubahanIklim?
Efek Rumah Kaca menyebabkan terjadinya akumulasi panas (atau energi) di atmosfer bumi. Dengan adanya akumulasi yang berlebihan tersebut, iklim global melakukan penyesuaian. Penyesuaian yang dimaksud salah satunya peningkatan temperatur bumi, kemudian disebut Pemanasan Global dan berubahnya iklim regional—pola curah hujan, penguapan, pembentukan awam—atau Perubahan Iklim.
- Apa sajakah dampak-dampak Perubahan Iklim?
Dampak-dampak lainnya:
- Musnahnya berbagai jenis keanekrag aman hayati
- Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
- Mencairnya es dan glasier di kutub
- Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan
- Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm.
- Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
- Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
- Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah -daerah baru
karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
- Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus
pengungsian.
- Apakah yang diprediksikan para ahli mengenai Perubahan Iklim?
- Pemanasan Global dan Perubahan Iklim, apakah masih diperdebatkan?
- Bagaimana kita dapat meramalkan Perubahan Iklim sementara kita tidak dapat meramalkan cuaca ?
- Apakah El Nino ada hubungannya dengan Pemanasan Global dan Perubahan Iklim?
dan lebih ganas dari sebelumnya.
- Apakah penipisan lapizan ozon ada hubungan nya dengan Pemanasan Global dan Perubahan Iklim?
- Penipisan lapisan ozon terutama disebabkan oleh chlorofluorcarbon (CFC).
- Apa yang bisa dilakukan oleh negara-negara di dunia untuk menghentikan Pemanasan Global?
mengurangi atau bahkan menghentikan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Denmark adalah salah satu negara yang tetap menikmati pertumbuhan ekonomi yang kuat meskipun harus mengurangi emisi Gas Rumah Kaca. Di bawah ini adalah situs-situs web yang dapat dipergunakan sehubungan dengan masalah pemanasan global dan perubahan iklim:
· www.ipcc.ch
· www.unfccc.int
· www.climateark.org
· www.greenpeaceusa.org/climate
· www.epa.gov/globalwarming
· www.ncdc.noaa.gov/ol/climate/globalwarming.html
· www.climatehotmap.org/
· globalwarming.enviroweb.org/
· www.worldwildlife.org/climate/climate.cfm
· www.panda.org/climate/
setiap detik, menit, jam dan hari maka akan semakin rusak bumi ini
Minggu, 02 Desember 2007
FINANCIAL REVOLUTION
Ciri orang calon kaya
Mereka akan bertanya “ bagaimana uang yang didapatkannya bisa menjadi lebih
banyak dan banyak lagi”
Kenapa banyak orang yang tidak kaya
1. keyakinan yang salah atau saling bertabrakan
2. tujuan tidak jelas
3. menganggap tujuannya mustahil
4. tidak merasa harus
5. tidak punya strategis yang terbukti berhasil
6. tidak mematuhi jalur yang alamiah atau paling mudah untuk mencapai
tujuan.
7. tidak punya rencana yang realistic
8. tidak melakukan tindakan sesuai rencana
9. tidak melakukan monitor dan penyelarasan
10. meletakan tanggung jawab kepada orang lain
11. mudah menyerah
12. tidak mengelola hidup seperti bisnis yang harus untung
13. pesimis
14. tidak punya mentor yang baik
keyakinan yang benar dan bulat akan rencana kita adalah jalan yang
alamiah dan termudah untuk mencapai tujuan kita.
Cara menetapkan tujuan
1. tujuan harus ditetapkan dan dirumuskan secara positif
2. tujuan harus spesifik
3. tujuan harus tertulis
Cara membuat uang mengejar kita
1. kita harus mempunyai nilai tambah
maksudnya adalah nilai tambah apa yang produk kita miliki dibandingkan
dengan produk sesame milik orang lain
2. harus dikomunikasikan
yaitu produk/jasa yang kita punya harus dipromosikan kepada orang
banyak.
3. kepada orang yang tepat
dimana kita mempromosikan kepada orang atau golongan yang tepat
supaya bisa membeli barang/menggunakan jasa yang kita punya.
4. dalam jumlah yang tepat
yaitu jika ingin uang mengejar kita minimal untuk satu produk yang kita
punya ada 2 konsumen yang akan membeli, dan jika kita akan membeli
minimal ada 2 produsen yang barangnya akan kita beli.
5. dengan cara yang cepat
berhubungan dengan cara kita mempublikasikan yaitu dengan isi promosi
yang tepat, sarana promosi yang tepat, waktu dan tempat yang benar.
Cara mengenali atau melihat peluang usaha
1. melakukan analisis umur dan jumlah penduduku, yaitu kita bisa tahu jenis
kebutuhan, jumlah, dan bentuk produk.
2. mengamati kecepatan penetrasi/jenis usaha kedalam masyarakata
3. melihat trend dari luar negeri atau daerah lain jika untuk kondisi local.
4. menjawab permasalahan yang ada, yaitu bagaimana kita bisa
menjawab/solusi bagi kebutuhan masyarakat.
5. mengkombinasikan 2 hal, misalnya alat pemijat dengan dengan musik
mp3.
6. perbaikan dari produk/pasilitas yang sudah ada dan diterima masyarakat.
7. mengubah/menambah sesuatu yang sudah ada.
Kewirausahaan Untuk Semua Orang
topik yang makin sering dibicarakan. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia
sejak pertengahan 1997 telah mengajarkan kepada masyarakat bahwa
menggantungkan harapan kepada orang lain atau bekerja pada orang lain
sudah bukan lagi pilihan utama sebagaimana yang selama ini selalu diajarkan
oleh para orang tua kita sejak kita masih kecil. Krisis ekonomi telah
menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa
jutaan pegawai. Angka pengangguran melonjak drastis. Baik mereka yang
menganggur karena belum juga dapat pekerjaan, baru lulus kuliah, maupun
para penganggur baru yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang
bangkrut.
Di sisi lain, krisis ekonomi telah menumbuhkan ''berkah'' berupa lahirnya para
enterpreneur (wirausahawan) baru. Mereka ini adalah orang-orang yang jeli
melihat peluang, dan tak gamang menghadapi kesulitan-kesulitan. Ketika
banyak orang meratapi nasibnya yang malang akibat terkena PHK dan tak juga
dapat pekerjaan, mereka mengarahkan segenap daya dan upaya untuk
menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Mereka menyadari bahwa jalan untuk meraih sukes, kekayaan maupun
kebahagiaan bukanlah dengan menjadi kuli, melainkan menjadi bos bagi diri
sendiri dan orang lain. Mereka menyadari bahwa rezeki itu sebagian besar ada
di tangan pengusaha, bukan di tangan pekerja. Nabi Muhammad pernah
mengatakan bahwa 9 dari 10 kekayaan berada di tangan pedagang, sedangkan
sisanya yang hanya satu bagian itu dibagi-bagi di antara sekian banyak orang
yang lebih memilih menjadi pekerja.
Tingkat wirausaha di Indonesia memang masih rendah bila dibandingkan
dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Rasio kewirausahaan
dibandingkan penduduk di Indonesia hanya 1:83 sedangkan di Filipina 1:66,
Jepang 1:25 bahkan Korea kurang dari 20. Berdasarkan ratio secara
internasional, ratio ideal adalah 1:20.
2
Di Indonesia, gerakan kewirausahaan sebenarnya sudah ada sejak tahun 1995.
Pemerintah melalui INPRES No. 4 tahun 1995 mencanangkan sebuah Gerakan
Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK).
Tujuannya adalah menumbuhkembangkan budaya kreatif, inovatif, di
masyarakat baik kalangan dunia usaha, pendidikan maupun aparatur
pemerintah.
Namun dalam perjalanannya, gerakan tersebut kurang mendapat dukungan.
Memang ketika itu pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tinggi dan dukungan
kepada pembentukan wirausahawan baru serta UKM hanya bersifat politis.
Meski banyak seminar, rakor, lokakarya diadakan, namun pada akhirnya Inpres
tersebut tidak lebih sekedar retorika dan tidak terinternalisasikan dalam
program di instansi-instansi pemerintah baik bidang permodalan, perijinan,
pemasaran, teknis, dan lain-lain.
Kewirausahaan Adalah Untuk Semua Orang
Ada banyak alasan untuk mengatakan hal itu. Pertama, setiap orang memiliki
cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan
kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam "intuisi" yang
mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha. "Intuisi" ini berkaitan
dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif.
Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi daya imajinasi
kreatif, maka ia dapat menggunakannya untuk berpikir. Pikiran itu dapat
diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan berpikir, ia dapat
mencari jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penting seperti:
Dari manakah aku berasal? Dimanakah aku saat ini? Dan kemanakah aku akan
pergi? Serta apakah yang akan aku wariskan kepada dunia ini?
Menelusuri sejarah pribadi di masa lalu dapat memberikan gambaran
mengenai kekuatan dan kelemahan seseorang. Di dalamnya terdapat sejumlah
pengalaman hidup, hambatan dan kesulitan yang pernah kita hadapi dan
bagaimana kita mengatasinya, kegagalan dan keberhasilan, kesenangan dan
keperihan, dan lain sebagainya. Namun, karena semuanya sudah berlalu,
maka tidak banyak lagi yang dapat dilakukan untuk mengubah semua itu. Kita
harus menerimanya dan memberinya makna yang tepat serta meletakkannya
dalam suatu perspektif masa kini dan masa depan.
3
Masa kini menceritakan situasi nyata dimana kita berada, apa yang telah kita
miliki, apa yang belum kita miliki, apa yang kita nikmati dan apa yang belum
dapat kita nikmati, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita dan apa
yang menjadi hak asasi kita sebagai manusia, dan lain sebagainya. Dengan
menyadari keberadaan kita saat ini, kita dapat bersyukur atau mengeluh, kita
dapat berpuas diri atau menentukan sasaran berikutnya, dan seterusnya.
Masa depan memberikan harapan, paling tidak demikianlah seharusnya bagi
mereka yang beriman. Bila kita memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan,
dan masih berada pada situasi dan kondisi yang belum sesuai dengan cita-cita
atau impian kita, maka adalah wajar jika kita mengharapkan masa depan yang
lebih baik, lebih cerah, lebih menyenangkan. Sebab selama masih ada hari
esok, segala kemungkinan masih tetap terbuka lebar.
Jelas bahwa masa lalu, masa kini, dan masa depan bertalian langsung dengan
daya imajinasi kita. Dan di dalam masa-masa itulah segala hambatan
(obstacle), kesulitan (hardship), dan kesenangan atau suka cita (very
rewarding life) bercampur baur jadi satu. Sehingga, jika Poppy King,
wirausaha muda dari Australia mengatakan bahwa ketiga hal itulah yang
dihadapi oleh seorang wirausaha dalam bidang apapun, maka bukankah itu
berarti bahwa kewirausahaan adalah untuk semua orang? Siapakah manusia di
muka bumi ini yang tidak pernah menghadapi hambatan dan kesulitan untuk
mencapai cita-cita dan impiannya?
Kedua, kewirausahaan itu pada dasarnya untuk semua orang karena hal itu
dapat dipelajari. Peter F. Drucker, misalnya, pernah menulis dalam
Innovation and Entrepreneurship bahwa, "Setiap orang yang memiliki
keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha, dan
berperilaku seperti wirausaha. Sebab kewirausahaan lebih merupakan
perilaku daripada gejala kepribadian, yang dasarnya terletak pada konsep
dan teori, bukan pada intuisi". Dan perilaku, konsep, dan teori merupakan
hal-hal yang dapat dipelajari oleh siapapun juga. Sepanjang kita bersedia
membuka hati dan pikiran untuk belajar, maka kesempatan untuk menjadi
wirausaha tetap terbuka. Sepanjang kita sadar bahwa belajar pada
hakekatnya merupakan suatu proses yang berkelanjutan, yang tidak selalu
berarti dimulai dan berakhir di sekolah atau universitas tertentu, tetapi dapat
dilakukan seumur hidup, dimana saja dan kapan saja, maka belajar
berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa saja.
4
Ketiga, fakta sejarah menunjukkan kepada kita bahwa para wirausaha yang
paling berhasil sekalipun pada dasarnya adalah manusia biasa. Sabeer Bathia,
seorang digital entrepreneur yang meluncurkan hotmail.com tanggal 4 Juli
1996, baru menyadari hal ini setelah ia berguru kepada orang-orang seperti
Steve Jobs, penemu komputer pribadi (Apple). Dan kesadaran itu membuatnya
cukup percaya diri ketika menetapkan harga penemuannya senilai US$400 juta
kepada Bill Gates, pemilik Microsoft, yang juga manusia biasa.
Keempat, kiat-kiat sukses yang dimiliki wirausaha sukses pada dasarnya
sangat sederhana. Tidak memerlukan orang yang luar biasa, tetapi semua
orang dapat melakukannya. Kiat-kiat tersebut adalah:
1. Digerakkan oleh ide dan impian
2. Lebih mengandalkan kreativitas
3. Menunjukkan keberanian
4. Percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata
5. Melihat masalah sebagai peluang
6. Memilih usaha sesuai hobi dan minat
7. Mulai dengan modal seadanya
8. Senang mencoba hal baru
9. Selalu bangkit dari kegagalan
10. Tak mengandalkan gelar akademis
Kelima, kewirausahaan mengarahkan orang kepada kepemimpinan. Dan
kepemimpinan adalah untuk semua orang.
Penjelasan di atas menegaskan bahwa kewirausahaan adalah untuk semua
orang. Pandangan yang diyakini sebagian orang Indonesia bahwa hanya orang
yang berdarah Tionghoa saja yang dapat sukses berwirausaha tidaklah benar.
Sebab dengan demikian bagaimana menjelaskan keberhasilan orang Aceh,
Batak, Minangkabau, Lampung, Sulawesi, Lombok, dan pribumi lainnya yang
juga sukses berwirausaha?
Teori Max Weber yang menempatkan kaum protestan sebagai wirausaha ulung
tanpa tanding juga tidak sepenuhnya benar. Sebab bagaimana menjelaskan
keberhasilan wirausaha-wirausaha di wilayah Asia dan Timur Tengah yang
bukan protestan? Bukankah keberhasilan Taiwan dan Singapura oleh Lee Tenghui
dan Lee Kuan Yew dinyatakan sebagai "dampak" etika konfusianisme?
5
Kehidupan Rasululah SAW sebelum menjadi nabi, sungguh tepat dijadikan
teladan. Ketika itu, beliau adalah seorang pedagang dengan kombinasi
semangat kejujuran dan keadilan yang digambarkan empat sifat mulia
Muhammad SAW; yakni shidiq, amanah, tabliq dan fathonah. Berbekal
semangat kejujuran dan keadilan itu, Muhammad SAW membangun
kewirausahaannya. Hampir semua pelosok Kota Makkah pernah disinggahinya
sekaligus membangun relationship dengan rekan bisnisnya yang kesemuanya
mencatat kesuksesan. Hal itu terlengkapi dengan kehadiran Siti Khadijah
sebagai istri beliau, di mana Siti Khadijah merupakan pengusaha yang sukses.
Semangat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari pepatah
bahasa Arab "Inna al-samaa la tumtiru dhahaban wa la fidhatan" di mana
diartikan langit tidak menurunkan hujan emas dan perak, tetapi perlu dengan
semangat kerja yang tidak mengenal lelah. Atau kata bijak yang bisa
diimplementasikan ke kehidupan yang nyata "isy ka annaka ta'isyu abada" atau
"i'mal lid dunyyaka kaannaka ta'isyu abada". Di mana artinya adalah
"bekerjalah bagi duniamu seakan-akan kamu hidup abadi" yang menunjukkan
kepada semua orang bahwa etos kerja orang muslim sangat bisa untuk
diandalkan.
Seorang wirausaha harus tetap memperhatikan beberapa paradigma
kewirausahaan yang berkembang:
1. Seorang wirausaha harus mampu memprediksi kemungkinan dimasa
mendatang. Sebab, entrepreneur itu harus sarat ide-ide, seolah hanya
melihat peluang dan kepuasan pelanggan. Sedangkan eksekutif, adalah
seorang yang senantiasa menyelesaikan masalah yang timbul di
perusahaan.
2. Fleksibilitas dari sang wirausaha. Seorang entrepreneur harus bisa cepat
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja maupun lingkungan usaha.
3. Rule of the game, harus dinamis dalam mengantisipasi sebagal macam
kemungkinan sebagai kemampuan mengubah aturan main. Hal ini
berkaitan erat dengan inovasi atau penciptaan hal-hal baru dalam
berbisnis.
4. Kemampuan melanjutkan perubahan dari aturan atau bentuk yang telah
ada sebelumnya. Inovasi yang dibuat dalam beberapa masa ke depan akan
selalu tertinggal. Kemampuan memperbaharui produk dan aturan main
inilah yang dapat membuat seorang wirausaha menjadi superior.
6
Penutup
Melahirkan wirausaha baru tidaklah sederhana, lebih mudah diucapkan
ketimbang dilaksanakan. Sehingga perlu ada persiapan dari segi pendidikan,
regulasi, sumber daya manusia serta pembiayaan yang selalu menjadi
masalah. Wirausaha baru memang bisa lahir dengan sendirinya tapi jumlahnya
kecil. Perlu ada penanganan terpadu sehingga menghasilkan wirausaha yang
berkualitas dan jumlahnya signifikan.
Kewirausahaan hendaknya jangan dipahami hanya sekedar kemampuan
membuka usaha sendiri. Namun lebih dari itu, kewirausahaan haruslah
dimaknai sebagai momentum untuk mengubah mentalitas, pola pikir dan
perubahan sosial budaya.
Prinsip-prinsip dasar yang ada dalam kewirausahaan itu, antara lain,
bagaimana membangun karakter yang tangguh, kreatif, inovatif, cerdas,
mandiri, produktif dan mampu memanfaatkan peluang atau sumberdaya yang
ada. Karenanya, dengan pengertian yang luas itu, maka pengembangan
budaya kewirausahaan mestinya mencakup lintas bidang, bukan bisnis atau
usaha belaka.
Generasi muda hendaknya didorong untuk mampu mengubah mentalitas dan
standar berpikir mereka. Selama ini, yang tampak di permukaan adalah
fenomena 'generasi instan'. Banyak anak-anak muda yang bermimpi cepat
sukses, kaya dan terkenal. Hal itu dapat dibuktikan dari maraknya berbagai
ajang adu bakat menjadi penyanyi atau artis yang selalu diserbu ribuan
peminat.
Dalam kondisi bangsa yang lemah dalam berbagai aspek, kita tidak
membutuhkan banyak penghibur saja. Kita ingin lahir banyak generasi baru
yang jago dalam inovasi dan aplikasi teknologi untuk mampu mengelola
sumberdaya yang berlimpah di negeri ini. Dengan demikian dapat mengurangi,
syukur-syukur, menghilangkan, ketergantungan kita kepada bangsa lain.
Sayangnya dalam konteks kewirausahaan pun yang banyak berkembang adalah
konsep yang digulirkan oleh ilmuwan barat penganut kapitalisme.
Keberhasilan diukur dari pencapaian nilai nominal, indikator materi atau
akumulasi benda yang didapatkan semata. Konsep David Mc Cleland, misalnya,
menyebutkan untuk mencapai prestasi, orang mesti mengoptimalkan kadar
7
need of achievement setinggi mungkin dan mengorbankan kadar silaturahmi
atau keinginan membangun harmoni sosial (need of affiliation).
Mestinya keinginan untuk mandiri, itikad untuk mencari solusi atas
problematika yang ada adalah bagian dalam perjuangan hidup yang bernilai
ibadah. Karena bermotif ibadah, maka apapun yang kita lakukan menuju
keberhasilan haruslah mengikuti nilai-nilai syariat, etika dan moralitas.
Perjuangan membangun kualitas diri dilakukan agar tiap pribadi mampu
berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.
Oleh karenanya, dalam program pengembangan budaya kewirausahaan kita
mestinya mampu membangun transformasi atas wacana ilmu yang
berkembang. Memang, tidak semua gagasan yang dikembangkan dari barat
selalu buruk. Ada juga beberapa prinsi-prinsip yang layak kita kembangkan.
Misalnya tentang kaidah-kaidah profesionalisme, mobilitas, keterbukaan,
kedisiplinan dan pencapaian kemajuan teknologi. Namun dalam beberapa
aspek substansi pemikiran hendaknya kita memperkuat diri dengan prinsipprinsip
yang amat lengkap tertuang dalam Alquran dan Sunah Rasul.
-----ooo0ooo-----
Kiat Memulai Usaha
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started : Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun ide yang dapat
dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata “tidak bisa” ataupun “tidak mungkin”.
2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES
Cintailah Produk Anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Enthusiastism and Persistence : Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang
baru.
3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS
Pelajarilah fundamental business. BEYOND THE “BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY”: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah Guru yang baik.
4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS
Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achieve is directly proportional to the risk taken : Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan “entrepreneur” dengan “manager”. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.
5. SEEK ADVICE, BUT FOLLOW YOUR BELIEF
Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata-kata kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangkan usaha pada fase itu.
6. WORK HARD, 7 DAY A WEEK, 18 HOURS A DAY
Kerja keras. Etos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bussinessnya. Melamunkan dan memimpikan kerjanya.
7. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
8. DEAL WITH FAILURES
Hadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak “mematikan”. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah
dan hadapilah !
9. JUST DO IT, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM ! Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita.
Kunci Sukses Usaha William A. Ward pernah berkata, "Ada empat langkah mencapai sukses,
yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah." Gunakan falsafah Ward ini agar sukses. Perinciannya sebagai berikut :
· Ikuti perkembangan jaman
Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak
membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak
membantu Anda.
· Buat rencana keuangan
Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target
jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi
keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.
· Perkirakan aliran uang tunai
Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke
depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu.
· Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran
atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan
Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.
· Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga
Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya
tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.
· Kembangkan jaringan (network)
Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang
berhubungan atau bisa mendukung bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang
bisa digali.
· Disiplin/motivasi
Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau
motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar
apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang
harus dicapai dalam minggu ini.
· Selalu waspada dan siap
Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem
pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara
pemasaran atau kualitas produk.
· Cintai pekerjaan Anda
Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya “sense of belongin” pada
pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri,
dan uang akan mengikuti Anda.
· Jangan mudah menyerah
Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat
berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih
terlalu lama, apalagi menyerah.
Strategi Meraih Kemenangan
Apakah Anda selalu menganggap diri sendiri sebagai seorang
pecundang ? Cara mengatasinya, belajarlah menjadi pemenang seperti impian
Anda. Jika Anda punya kekuatan untuk menang, Anda dapat mencapai karir
dan mimpi-mimpi Anda selama ini. Berikut tipsnya :
a. Kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri
Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang
kita perlukan ada dipikiran.” Anda telah memiliki segala yang diperlukan
untuk jadi seorang pemenang.
b. Yakinlah pada diri Anda
Tanpa kegagalan, Anda harus yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan
dalam hidup ini. Jika tak yakin memilikinya, maka Anda tidak akan
mencapainya.
c. Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia
Jika Anda adalah orang yang senang berada di tengah orang banyak
sementara Anda bekerja di sebuah gudang penyimpanan, silahkan Anda
memikirkan kembali pilihan karir Anda.
d. Evaluasi talenta Anda dengan jujur
Jika Anda tidak tahu kekuatan dan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan,
Anda mungkin saja salah menilai pekerjaan yang tepat untuk Anda. Mungkin
saja Anda yakin memiliki kemampuan untuk melayani konsumen dengan
baik, tapi bos dan mitra kerja menilai Anda butuh berlatih lagi.
e. Jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda
Jika pengalaman kerja Anda tidak terlalu mulus, jangan biarkan hal ini
mempengaruhi prospek karir Anda. Bila Anda telah memiliki tujuan, fokuslah
pada hal ini. Jangan terpaku pada sindroma “saya ini orang malang” jika
tidak berhasil mencapai sukses.
f. Ikuti teknik visualisasi cepat ini : gambarkan diri Anda tengah berlari dengan
tim sepak bola
Bayangkan gawang adalah tujuan karir atau keinginan pribadi Anda.
Bayangkan pula diri Anda yang berhasil menggolkan bola ke gawang lawan.
g. Kekuatan untuk menang adalah di tangan Anda
Tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan kesuksesan itu pada Anda.
Andalah yang harus mewujudkan itu. Melakukan sesuatu adalah satusatunya
cara untuk mencapai tujuan.
Tipe Wirausaha
Menjadi wirausahawan mandiri
Untuk menjadi seorang wirausahawan mandiri, berbagai jenis modal mesti
dimiliki. Ada 3 jenis modal utama yang menjadi syarat :
· Sumber daya internal, yang merupakan bagian dari pribadi calon
wirausahawan misalnya kepintaran, ketrampilan, kemampuan
menganalisa dan menghitung risiko, keberanian atau visi jauh ke depan.
· Sumber daya eksternal, misalnya uang yang cukup untuk membiayai
modal usaha dan modal kerja, social network dan jalur demand/supply,
dan lain sebagainya.
· Faktor X, misalnya kesempatan dan keberuntungan. Seorang calon
usahawan harus menghitung dengan seksama apakah ke-3 sumber
daya ini ia miliki sebagai modal. Jika faktor-faktor itu dimilikinya, maka ia
akan merasa optimis dan keputusan untuk membuat mimpi itu menjadi
tunas-tunas kenyataan sebagai wirausahawan mandiri boleh mulai
dipertimbangkan.
Mencari mitra dengan “mimpi” serupa
Jika 1 atau 2 jenis sumber daya tidak dimiliki, seorang calon wirausahawan
bisa mencari partner/rekanan untuk membuat mimpi-mimpi itu jadi
kenyataan. Rekanan yang ideal adalah rekanan yang memiliki sumber daya
yang tidak dimilikinya sendiri sehingga ada keseimbangan “modal/sumber
daya” di antara mereka. Umumnya kerabat dan teman dekatlah yang
dijadikan prospective partner yang utama sebelum mempertimbangkan
pihak lainnya, seperti beberapa jenis institusi finansial diantaranya bank.
Pilihan jenis mitra memiliki resiko tersendiri. Resiko terbesar yang harus
dihadapi ketika berpartner dengan teman dekat adalah dipertaruhkannya
persahabatan demi bisnis. Tidak sedikit keputusan bisnis mesti dibuat
dengan profesionalisme tinggi dan menyebabkan persahabatan menjadi
retak atau bahkan rusak. Jenis mitra bisnis lainnya adalah anggota keluarga,
risiko yang dihadapi tidak banyak berbeda dengan teman dekat. Namun,
bukan berarti bermitra dengan mereka tidak dapat dilakukan. Satu hal yang
penting adalah memperhitungkan dan membicarakan semua risiko secara
terbuka sebelum kerjasama bisnis dimulai sehingga jika konflik tidak dapat
dihindarkan, maka sudah terbayang bagaimana cara menyelesaikannya
sejak dini sebelum merusak bisnis itu sendiri.
Mitra bisnis lain yang lebih netral adalah bank atau institusi keuangan
lainnya terutama jika modal menjadi masalah utama. Pinjaman pada bank
dinilai lebih aman karena bank bisa membantu kita melihat secara makro
apakah bisnis kita itu akan mengalami hambatan. Bank yang baik wajib
melakukan inspeksi dan memeriksa studi kelayakan (feasibility study) yang
-- Converted from Word to PDF for free by Fast PDF -- www.fastpdf.com --
kita ajukan. Penolakan dari bank dengan alasan “tidak feasible” bisa
merupakan feedback yang baik, apalagi jika kita bisa mendiskusikan dengan
bagian kredit bank mengenai elemen apa saja yang dinilai “tidak
feasible”. Bank juga bisa membantu kita untuk memantau kegiatan usaha
setiap tahun dan jika memang ada kesulitan di dalam perusahaan, bank
akan mempertimbangkan untuk tidak meneruskan pinjamannya. Ini
merupakan “warning” dan kontrol yang bisa menyadarkan kita untuk segera
berbenah. Wirausahawan yang “memaksakan” bank untuk memberi
pinjaman tanpa studi kelayakan yang obyektif dan benar akhirnya sering
mengalami masalah yang lebih parah. Agunan (jaminan) disita, perusahaan
tidak jalan, dan hilanglah harapan untuk membuat mimpi indah menjadi
kenyataan. Kejadian seperti ini sudah sangat sering terjadi, dalam skala
kecil maupun skala nasional. Pinjaman seringkali melanggar perhitungan
normal yang semestinya diterapkan oleh bank sehingga ketika situasi
ekonomi tidak mendukung, sendi perekonomian mikro dan makro pun turut
terbawa jatuh.
Menjual mimpi itu kepada wirausahawan lain (pemilik modal)
Jika teman atau kerabat yang bisa diajak bekerjasama tidak tersedia (entah
karena kita lebih menghargai hubungan kekerabatan atau persahabatan
atau karena memang mereka tidak dalam posisi untuk membantu) dan tidak
ada agunan yang bisa dijadikan jaminan untuk memulai usaha anda, ada
cara lain yang lebih drastis, yaitu menjual ide atau mimpi indah itu kepada
pemilik modal. Kesepakatan mengenai bagaimana bentuk kerjasama bisa
dilakukan antara si pemilik modal dan penjual ide. Bisa saja pemilik modal
yang memodali dan penjual ide yang menjalankan usaha itu, bisa juga
penjual ide hanya menjual idenya dan tidak lagi terlibat dalam usaha
itu. Jalan ini biasanya diambil sesudah cara lainnya tidak lagi
memungkinkan sedangkan ide yang kita miliki memang sangat layak
diperhitungkan.
Ketiga cara di atas selayaknya dipikirkan sebelum seseorang mengambil
keputusan untuk menjadi wirausahawan. Tanpa pemikiran mendalam,
pengalaman pahit akan menjadi makanan kita. Banyak usaha yang akhirnya
gulung tikar sebelum berkembang. Contohnya, pada tahun 1998, penduduk
Jakarta tentu masih ingat akan trend “kafe tenda” sebagai reaksi atas
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang saat itu banyak terjadi. Tiba-tiba
saja banyak mantan karyawan perusahaan beralih profesi menjadi
wirausahawan. Bahkan usaha tersebut ramai-ramai diikuti oleh pula oleh
para selebritis. Trend ini tidak mampu bertahan lama. Banyak “usaha
dadakan” ini terpaksa gulung tikar. Entah kemana para wirausahawan baru
kita ini akhirnya menggantungkan nasibnya sekarang.